Selasa, 22 Mei 2012

http://www.coolrom.com/roms/gba/14145/beyblade_g-revolution.phpgame beyblade emu

saya tidak hanya membahas soal dunia otomotif tapi juga akan membahas tentang game dan aplikasi atau soal teknologi tapi kemampuan saya terbatas
mungkin bagi kita karet angkatan gx begitu penting tp jika karet angkatan trsebut sudah lonngar maka akan menyebabkan kekocakan pada roda mungkin kita bisa mengatasi dengan mengencang kan baut roda tapi akan menyebabkan roda tidak bisa berputar maksimal

Rabu, 23 November 2011

delivery valve

fungsi derivery valve adalah untuk mencegah bahan bakar dalam pipa ekanan tinggi mengalir kembali ke plunger dan menghisap bahan bakar dri ruang nozzle setelah penyemprotan

Selasa, 25 Oktober 2011

Teknologi F1: Teknologi KERS Suntik 80 bhp


Teknologi F1
Teknologi KERS Suntik 80 bhp


OTOMOTIFNET - Isu global warming memaksa setiap pabrikan wajib memproduksi mobil ramah lingkungan. Tak terkecuali termasuk mobil balap paling bergengsi Formula 1 (F1). Mulai musim ini FIA sebagai induk organisasi balap mobil dunia secara resmi mengizinkan setiap tim F1 mengembangkan teknologi F1 yang ramah lingkungan berjuluk KERS.

Sistem KERS elektrical
KERS (Kinetic Energy Recovery System) memiliki prinsip kerja memanfaatkan energi saat mobil melakukan pengereman. Energi tadi disimpan untuk sementara dan dapat dikeluarkan sewaktu–waktu saat diperlukan melalui tombol boost yang ada di setir. Lewat alat ini diharapkan penggunaan bahan bakar lebih efisien. “KERS juga mendukung mobil F1 lebih ramah lingkungan,” ujar Max Mosley, presiden FIA.
Ketika tombil boost ditekan, KERS mampu menyuntikkan tenaga tambahan maksimum sebesar 60kW (80bhp) selama 6,5 detik. Jika dikonversi ke waktu, alat ini diklaim mampu memperpendek waktu tempuh 0,1-0,3 detik per lap. Dengan kemampuan itu diharapkan pembalap bisa memanfaatkan KERS saat akan melakukan overtaking.
Secara garis besar ada dua macam cara kerja KERS yaitu elektrikal dan mekanikal. Elektrikal merupakan cara yang umum digunakan, dimana poros mesin terhubung dengan generator dan sebuah ECU. Saat melakukan pengereman, ECU menghubungkan generator dengan poros mesin sehingga putaran mesin akan melambat karena adanya beban dari generator.
Energi kinetik diubah menjadi energi listrik lalu disimpan dalam baterai yang memiliki kapasitas maksimum 400kJ. Pembalap dapat mengeluarkan energi ini melalui tombol boost di kemudi. Sistem elektrikal ini dikembangkan bersama antara Bosch dan Magneti Marelli.

Sistem KERS mekanikal
Sedangkan sistem mekanikal sama sekali tidak menggunakan listrik. Makanya sistem ini dianggap lebih efisien. Sistem ini menggunakan sebuah flywheel yang dihubungkan dengan poros mesin.
Saat melakukan pengereman, poros mesin akan terhubung dengan flywheel dan akan melambat karena adanya beban yang berat untuk memutar flywheel tersebut. Lalu pembalap dapat mengeluarkan energi yang tersimpan dalam flywheel yang masih berputar itu untuk menambah tenaga mesin. Williams merupakan tim yang serius mengembangkan sistem ini.
Penulis/Foto : Nanda/Bosch Motorsport

1. mesin:

Mesin merupakan bagian terpenting dalam kompetisi Grand Prix Formula One. Desain mesin mobil F1 harus memiliki keseimbangan antara kekuatan&ketahanan. Termasuk kapasitas mesin, yakni 2400 cc 8 silinder. Sedangkan, putaran mesin dibatasi hanya 18.000 rpm(satuan putaran mesin per menit).

Dalam peraturan GP F1 sekarang ini, bahan bakar yang digunakan hanya diperbolehkan sedikit menggunakan campuran zat aditif selain hirdrokarbon (premium atau pertamax). Dengan tenaga mesin yang lebih dari 700 HP (Horse Power) dan bobot mobil yang tak lebih dari 700 kg, mobil balap F1 rawan sekali terhadap skid/kondisi dimana roda berputar lebih cepat dari semestinya,mengakibatkan sliding yang sangat berbahaya.
2. BAN:

Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai sumber tenaga, kemudian ada pembalap dan sistem kemudi yang bertugas memberi arah pada mobil, dan yang terakhir adalah ban sebagai satu-satunya komponen yang bertugas mengkonversi tenaga mesin dan arah tadi menjadi performa mobil yang sesungguhnya berupa kecepatan dan kemampuan bermanuver. Apabila kualitas ban kurang baik, maka power mesin serta skill pembalap menjadi sia-sia, karena tidak ”terdeliver” secara maksimum menjadi performa yang sesungguhnya

Kualitas kompon juga tergantung dari jenis karetnya. Semakin keras kompon biasanya kualitas gripnya menurun, tetapi ketahanan terhadap ausnya meningkat. Kondisi ideal tentu saja apabila para pabrikan ban bisa membuat kompon yang keras tetapi mempunyai grip yang baik.
3. REM:

Sistem pengereman juga menjadi hal vital untuk keselamatan pengemudi. Karena itu, sistem tersebut diatur untuk menggunakan komposit serat karbon. Bahan itu mampu beroperasi pada suhu hingga 750 derajat Celsius. Cakram rem terbuat dari baja yang memiliki berat 1,5 kilogram.

Saat ini grip yang dipunyai ban-ban mobil F1 sudah luarbiasa hebat. Para pengamat F1 memperkirakan koefisien gesek yang dipunyai ban-ban F1 saat ini terhadap rata-rata permukaan aspal adalah lebih dari 2.2. Dengan koefisien gesek sebesar itu pulalah bisa dimengerti mengapa mobil F1 mampu berbelok dengan kecepatan sampai 250km/j tanpa terlempar keluar lintasan. Pada saat beroperasi temperaturnya bisa naik sampai sekitar 1000 C
4. TOMBOL PADA STIR/KEMUDI:

1. Tombol MSG
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.
2. Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.
3. Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.
4. Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.
5. Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.
6. Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.
7. Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio
8. Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.
9. Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.
10. Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.
11. Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.
12. Tombol Engine braking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.
13. Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.

14. Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali “aero” yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.


Sebagai tambahan, harga untuk satu buah kemudi F1 adalah Rp. 368 juta
5.SUSPENSI:

Suspensi diletakkan secara diagonal dari wishbone bawah pada roda ke moncong mobil bagian atas.Agar berfungsi secara optimal, setingan pegas dan damper harus pas dan sesuai dengan kebutuhan. Damper merupakan suatu alat untuk meredam kepegasan tersebut.

Secara umum suspensi pada mobil F1 dibuat amat kaku karena walaupun bobot total mobil dan pembalapnya hanya 600 kg, akibat downforce pada kecepatan 300 km/j, beban yang dipikul keempat suspensi menjadi hampir 3 ton. Jika suspensi tidak cukup kaku, maka mobil akan ‘terbenam’ dan menghantam aspal karena ride height atau jarak lantai mobil dengan aspal hanya sedikit lebih tinggi daripada 5 cm saja.

Setingan damper harus menyesuaikan dengan kekakuan pegas. Kekuatan damper yang ideal adalah jika damper mampu membatasi ayunan yang terjadi menjadi satu siklus saja (naik dan turun satu kali). Damper yang terlalu keras akan menghambat kerja pegas dalam memberikan peredaman getaran
6. AERODINAMIKA:

Sistem aerodinamika juga merupakan salah satu kunci sukses memenangi suatu kompetisi F1. Sayap depan pada mobil F1 memiliki prinsip kerja bertolak belakang dengan sayap pesawat terbang. Pada pesawat terbang, sayap berfungsi untuk mengangkat bodi. Sedangkan, mobil F1 untuk menciptakan downforce agar mobil dalam kecepatan yang tinggi tidak akan terbalik.

Efek aerodinamika ini bersifat kompleks dan multi faktor sehingga amat sulit dihitung dan dianalisis di atas kertas. Untuk menganalisisnya, para insinyur aerodinamika mendesain fasilitas pengujian yang dinamakan terowongan angin (wind tunnel). Di terowongan angin ini, angin dihembuskan oleh kipas (fan) berdiameter besar dengan kecepatan tertentu untuk mensimulasikan kondisi dimana mobil menghantam angin saat balapan

Distribusi downforce dihasilkan dengan memvariasikan setingan sudut serang sayap dep
an dan belakang.
7. FAKTA FAKTA LAINNYA:


1. Mobil F1 dapat melaju dari 0 hingga 160 km/jam dan kembali lagi ke 0 hanya dalam waktu 4 detik
2. Mesin F1 umumnya berputar hingga 18000rpm yang artinya piston bergerak naik turun 300 kali sedetik
3. Mobil F1 terdiri dari 80.000 komponen, bila mobil tersebut dirakit dengan akurasi hanya 99,9% mobil masih dapat berjalan tetapi dengan 80 kesalahan perakitan
4. Tanpa sistem aerodinamika dan downforce yang baik, mobil F1 dapat kehilangan kontrol dan terjadi wheel spin (roda berputar tetapi mobil tetap di tempat)
5. Gaya downforce yang dihasilkan sayap depan dan belakang mobil F1 sangat hebat. Saat melaju lebih dari 160 km/jam, mobil F1 dapat menghasilkan gaya tekan ke bawah sama dengan berat mobil tersebut
6. Pada balapan jalan raya seperti GP Monaco, downforce mobil F1 memiliki kemampuan untuk mengangkat penutup lubang got. Makanya, penutup lubang got harus dilas terlebih dahulu.
7 Selama balapan, ban balap kehilangan beratnya sekitar 0.5 kg
8. Saat mengerem, perlambatan yang dialami oleh pembalap F1 sama seperti mobil umum mengalami tabrakan dengan tembok pada kecepatan 300 km/jam
9. Jika selang air sistem pendingin tiba-tiba meledak, seluruh air sistem pendingin akan habis hanya dalam jangka waktu satu detik
10. Mobil F1 memiliki sistem kabel sepanjang satu kilometer
11. Sistem pengisian bahan bakar F1 dapat menyuplai 12 liter/detik. Sistemnya sama dengan alat yang digunakan oleh pengisian bahan bakar helikopter milter Amerika Serikat
12. Rata-rata pembalap F1 kehilangan berat badan hingga 4 kg setelah sekali balapan
Lalu,mobil F1 ternyata terbuat dari 80.000 komponen, dgn perakitan mendekati kesempurnaan 99%.

fakta-fakta formula 1




1. mesin:

Mesin merupakan bagian terpenting dalam kompetisi Grand Prix Formula One. Desain mesin mobil F1 harus memiliki keseimbangan antara kekuatan&ketahanan. Termasuk kapasitas mesin, yakni 2400 cc 8 silinder. Sedangkan, putaran mesin dibatasi hanya 18.000 rpm(satuan putaran mesin per menit).

Dalam peraturan GP F1 sekarang ini, bahan bakar yang digunakan hanya diperbolehkan sedikit menggunakan campuran zat aditif selain hirdrokarbon (premium atau pertamax). Dengan tenaga mesin yang lebih dari 700 HP (Horse Power) dan bobot mobil yang tak lebih dari 700 kg, mobil balap F1 rawan sekali terhadap skid/kondisi dimana roda berputar lebih cepat dari semestinya,mengakibatkan sliding yang sangat berbahaya.
2. BAN:


Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai sumber tenaga, kemudian ada pembalap dan sistem kemudi yang bertugas memberi arah pada mobil, dan yang terakhir adalah ban sebagai satu-satunya komponen yang bertugas mengkonversi tenaga mesin dan arah tadi menjadi performa mobil yang sesungguhnya berupa kecepatan dan kemampuan bermanuver. Apabila kualitas ban kurang baik, maka power mesin serta skill pembalap menjadi sia-sia, karena tidak ”terdeliver” secara maksimum menjadi performa yang sesungguhnya

Kualitas kompon juga tergantung dari jenis karetnya. Semakin keras kompon biasanya kualitas gripnya menurun, tetapi ketahanan terhadap ausnya meningkat. Kondisi ideal tentu saja apabila para pabrikan ban bisa membuat kompon yang keras tetapi mempunyai grip yang baik.
3. REM:

Sistem pengereman juga menjadi hal vital untuk keselamatan pengemudi. Karena itu, sistem tersebut diatur untuk menggunakan komposit serat karbon. Bahan itu mampu beroperasi pada suhu hingga 750 derajat Celsius. Cakram rem terbuat dari baja yang memiliki berat 1,5 kilogram.

Saat ini grip yang dipunyai ban-ban mobil F1 sudah luarbiasa hebat. Para pengamat F1 memperkirakan koefisien gesek yang dipunyai ban-ban F1 saat ini terhadap rata-rata permukaan aspal adalah lebih dari 2.2. Dengan koefisien gesek sebesar itu pulalah bisa dimengerti mengapa mobil F1 mampu berbelok dengan kecepatan sampai 250km/j tanpa terlempar keluar lintasan. Pada saat beroperasi temperaturnya bisa naik sampai sekitar 1000 C
4. TOMBOL PADA STIR/KEMUDI:


1. Tombol MSG
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.
2. Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.
3. Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.
4. Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.
5. Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.
6. Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.
7. Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio
8. Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.
9. Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.
10. Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.
11. Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.
12. Tombol Engine braking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.
13. Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.

14. Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali “aero” yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.


Sebagai tambahan, harga untuk satu buah kemudi F1 adalah Rp. 368 juta
5.SUSPENSI:

Suspensi diletakkan secara diagonal dari wishbone bawah pada roda ke moncong mobil bagian atas.Agar berfungsi secara optimal, setingan pegas dan damper harus pas dan sesuai dengan kebutuhan. Damper merupakan suatu alat untuk meredam kepegasan tersebut.


Secara umum suspensi pada mobil F1 dibuat amat kaku karena walaupun bobot total mobil dan pembalapnya hanya 600 kg, akibat downforce pada kecepatan 300 km/j, beban yang dipikul keempat suspensi menjadi hampir 3 ton. Jika suspensi tidak cukup kaku, maka mobil akan ‘terbenam’ dan menghantam aspal karena ride height atau jarak lantai mobil dengan aspal hanya sedikit lebih tinggi daripada 5 cm saja.

Setingan damper harus menyesuaikan dengan kekakuan pegas. Kekuatan damper yang ideal adalah jika damper mampu membatasi ayunan yang terjadi menjadi satu siklus saja (naik dan turun satu kali). Damper yang terlalu keras akan menghambat kerja pegas dalam memberikan peredaman getaran
6. AERODINAMIKA:

Sistem aerodinamika juga merupakan salah satu kunci sukses memenangi suatu kompetisi F1. Sayap depan pada mobil F1 memiliki prinsip kerja bertolak belakang dengan sayap pesawat terbang. Pada pesawat terbang, sayap berfungsi untuk mengangkat bodi. Sedangkan, mobil F1 untuk menciptakan downforce agar mobil dalam kecepatan yang tinggi tidak akan terbalik.

Efek aerodinamika ini bersifat kompleks dan multi faktor sehingga amat sulit dihitung dan dianalisis di atas kertas. Untuk menganalisisnya, para insinyur aerodinamika mendesain fasilitas pengujian yang dinamakan terowongan angin (wind tunnel). Di terowongan angin ini, angin dihembuskan oleh kipas (fan) berdiameter besar dengan kecepatan tertentu untuk mensimulasikan kondisi dimana mobil menghantam angin saat balapan
Distribusi downforce dihasilkan dengan memvariasikan setingan sudut serang sayap dep
an dan belakang.
7. FAKTA FAKTA LAINNYA:



1. Mobil F1 dapat melaju dari 0 hingga 160 km/jam dan kembali lagi ke 0 hanya dalam waktu 4 detik
2. Mesin F1 umumnya berputar hingga 18000rpm yang artinya piston bergerak naik turun 300 kali sedetik
3. Mobil F1 terdiri dari 80.000 komponen, bila mobil tersebut dirakit dengan akurasi hanya 99,9% mobil masih dapat berjalan tetapi dengan 80 kesalahan perakitan
4. Tanpa sistem aerodinamika dan downforce yang baik, mobil F1 dapat kehilangan kontrol dan terjadi wheel spin (roda berputar tetapi mobil tetap di tempat)
5. Gaya downforce yang dihasilkan sayap depan dan belakang mobil F1 sangat hebat. Saat melaju lebih dari 160 km/jam, mobil F1 dapat menghasilkan gaya tekan ke bawah sama dengan berat mobil tersebut
6. Pada balapan jalan raya seperti GP Monaco, downforce mobil F1 memiliki kemampuan untuk mengangkat penutup lubang got. Makanya, penutup lubang got harus dilas terlebih dahulu.
7 Selama balapan, ban balap kehilangan beratnya sekitar 0.5 kg
8. Saat mengerem, perlambatan yang dialami oleh pembalap F1 sama seperti mobil umum mengalami tabrakan dengan tembok pada kecepatan 300 km/jam
9. Jika selang air sistem pendingin tiba-tiba meledak, seluruh air sistem pendingin akan habis hanya dalam jangka waktu satu detik
10. Mobil F1 memiliki sistem kabel sepanjang satu kilometer
11. Sistem pengisian bahan bakar F1 dapat menyuplai 12 liter/detik. Sistemnya sama dengan alat yang digunakan oleh pengisian bahan bakar helikopter milter Amerika Serikat
12. Rata-rata pembalap F1 kehilangan berat badan hingga 4 kg setelah sekali balapan
Lalu,mobil F1 ternyata terbuat dari 80.000 komponen, dgn perakitan mendekati kesempurnaan 99%.
http://hizkiaharun.wordpress.com/2010/09/03/fakta-fakta-mobil-f1formula-one/